Pertahankan Keberadaan Pasar Tradisional, Bupati Adirozal Tolak Kehadiran Indomaret dan Alfamart di Kerinci
Pertahankan Keberadaan Pasar Tradisional, Bupati Adirozal Tolak Kehadiran Indomaret dan Alfamart di Kerinci
Pemkab Kerinciâ Saat kepala daerah lain menerima Alfamart dan Indomaret masuk ke daerahnya, Bupati Kerinci Adirozal justru menolaknya. Bupati Kerinci dua periode itu punya alasan yang kuat mengapa sampai saat ini dua perusahaan jaringan ritel raksasa itu belum juga bisa membuka gerai di Kerinci.
Beberapa tahun lalu, pernah ada yang menawarkan ke dirinya untuk menerima kehadiran Alfamart dan Indomaret dengan alasan agar Kerinci kelihatan seperti kota. Tetapi, Adirozal telah menyatakan dengan tegas menolak Alfamart dan Indomaret masuk ke Kerinci.
âBiarlah Kerinci kita dicap desa, tetapi saya tetap menolak Alfamart dan Indomaret,â ujar Bupati Kerinci Adirozal saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Mantan Wakil Walikota Padang Panjang itu mengataka, dirinya menolak bukan tanpa alasan. Adirozal mengatakan, yang ada di benaknya adalah pemilik kios yang notabenenya adalah rakyat kecil yang kesejahteraannya harus dipikirkan oleh pemerintah.
Selain itu, ia lebih mengutamakan pasar tradisional dan modern, serta mempertahankan ekonomi kerakyatan yang sekarang semakin tumbuh ditengah-tengah masyarakat Kerinci.
âSaat ini Kabupaten Kerinci memiliki sejumlah pasar tradisional yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kerinci, selain itu juga ada puluhan pasar tumpah disetiap Desa, dengan adanya pasar tradisional ini bisa membantu ekonomi masyarakat,â terangnya.
Dikatakannya lagi, jika Alfamart dan Indomaret berdiri di Kabupaten Kerinci, yang mendapatkan untung bukan masyarakat Kerinci, tapi pengusaha dan bukan orang Kerinci.
âKita tetap mempertahankan dan mengembangkan pasar tradisional yang modern. Keberadaan pasar tradisional dapat menjaga kestabilan harga dan bisa tawar menawar,â ungkapnya.
Menurut Adirozal, jika gerai Alfamart dan Indomaret berdiri di Kerinci dan berada disekitar 30 kios, maka bisa saja 30 kios itu langsung gulung tikar karena kalah bersaing dengan dua minimarket itu. Padahal, 1 kios itu menanggung beban hidup 1 rumah tangga dan 1 rumah tangga ada 3 sampai 5 jiwa.
â30 kios kali empat saja berarti ada 120 jiwa yang menjadi tanggungan kios. Ketika toko itu datang, maka 30 kios itu tutup seketika. Dan yang mereka pekerjakan hanya ada 10 orang. 120 orang berbanding 10 orang yang dipekerjakan. Saya tetap berpendirian menolak hadirnya mereka masuk di Kerinci,â ungkapnya.
âPokoknya selama saya masih menjabat sebagai Bupati Kerinci, saya tidak akan memberikan izin untuk waralaba Indomaret dan Alfamart berdiri di Kabupaten Kerinci,â pungkasnya. (hms)
Berita terkait:
Pj. Bupati Kerinci Asraf Pimpin Sidak Pasar Senen Siulak, Harga Bahan Pokok Cenderung Menurun
Peringati HKG PKK Ke 52, Pj. Bupati Asraf Ikuti Gertam Cabai Serentak di Desa Pulau Tengah Kerinci
Bupati Kerinci Narasumber Materi Diseminasi Praktik Cerdas Hasil Kerja Sama Mitra
SUKSES KELOLA KOPI DAN KAYU MANIS BUPATI KERINCI Dr.H.ADIROZAL,M.Si DI MINTA JADI NARASUMBER DI KEMENDAGRI
Sandiaga Uno Bawa Program OK Oce ke Kerinci
Wabup Kerinci Dampingi Kunjungan Saniaga Uno Di Kerinci
Sandiaga Akan Ajak Investor Berinvestasi di Kerinci dan Sungai Penuh
Sandiaga Akan Ajak Investor Berinvestasi di Kerinci dan Sungai Penuh
Sandiaga Akan Ajak Investor Berinvestasi di Kerinci dan Sungai Penuh
Kategori Berita
e-Announcement LHKPN
Government Public Relation
Pengunjung
- Hari Ini 951
- Kemarin 4653
- Minggu ini 51920
- Bulan Ini 101324
- Total 2592334